Layanan orientasi yaitu layanan konseling yang memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasukinya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya klien dalam lingkungan baru tersebut.

Deskripsi Umum

Orientasi berarti tatapan ke depan ke arah dan tentang sesuatu yang baru. Hal ini sangat penting berkenaan dengan berbagai kondisi yang ada, peristiwa yang terjadi dan kesempatan yang terbuka dalam kehidupan setiap orang. Kondisi yang ada, peristiwa yang terjadi dan kesempatan-kesempatan baru yang terbuka tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja, tanpa makna dan guna, melainkan perlu ditangkap, ditatap, dipahami; dimaknai, disikapi, dan bahkan diberikan perlakuan agar kondisi, peristiwa dan kesempatan itu berguna dan membawa kesejahteraandankebahagiaan.

Setiap orang baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari maupun dalam perkembangannya, mengalami dan menghadapi berbagai hal. Memasuki lingkungan baru, misalnya daerah baru, sekolah baru, kelas baru, lingkungan kerja baru, rumah baru, dan sebagainya, merupakan peristiwa penting. Apa yang diketahui oleh orang yang menghadapi suasana baru? Keakuratan dan kelengkapan pemahaman akan menimbulkan persepsi dan sikap memadai yang mendorong ke arah penyesuaian diri secara tepat. Demikian juga halnya ketika seseorang hendak atau menginginkan berada pada situasi yang baru. Terlebih dahulu ia perlu memahami apa dan bagaimana keadaan atau situasi baru yang akan dimasuki itu. Pengetahuan awal akan membawa orang itu datang dan memasuki situasi yang dimaksudkan dengan cara yang tepat sehingga memberikan dampak positif serta terhindar dari berbagai hambatan dan kesulitan atau masalah tertentu.

Berbagai hal yang ada di lingkungan yang selama ini ada. mungkin juga sebenarnya masih baru bagi seseorang, belum diketahui keberadaannya, belum dipahami keadaannya, gunanya dan kesempatan-kesempatan yang dikandungnya. Adanya sekolah, perguruan tinggi, kantor,pabrik dan perusahan, objek wisata, dan lain sebagainya merupakan bagian dari kekayaan dan kesempatan yang terdapat di sekitar kita. Tanpa mengetahui apa, siapa, mengapa dan untuk apa, bagaimana, di mana dan ke mana arah sesuatu itu, seseorang tidak dapat mengambil hikmah atau kemanfaatan dari sesuatu yang dimaksudkan itu. Demikian pula, seseorang tidak dapat mengambil keputusan dan mempersiapkan diri ataupun memberikan perlakuan tertentu terhadap sesuatu yang bagi dirinya baru, dan belum dipahaminya itu.

Layanan orientasi ORIN berupaya menjembatani kesenjangan antara kondisiseseorang dengan suasana ataupun objek-objek baru. Layanan ini juga secara langsung ataupun tidak langsung “mengantarkan”orang yang dimaksud memasuki suasana ataupun objek baru agar ia dapat mengambil manfaat berkenaan dengan situasi atau objek baru itu. Konselor bertindak sebagai pembangun jembatan atau agen yang aktif “mengantarkan” seseorang memasuki daerah baru.

Format Layanan

Sebuah rangkaian layanan ORIN, dari perencanaan sampai pengakhirannya, diselenggarakan melalui berbagai kegiatan dalam format tertentu.

  1. Format Lapangan. Format lapanganmerupakan format yang paling lazim ditempuh ketika peserta layanan melakukan kegiatan lapangan ke luar kelas atau ruangan atautempat lain dalam rangka mengakses obyek-obyek tertentu yang menjadi isi layanan. Dalam hal ini peserta mengunjungi obyek-obyek lapangan yang dimaksud.
  2. Format Klasikal. Kegiatan ORIN dapat dilaksanakan di dalam kelasdengansyarat obyek-obyek yang hendak dibahas dibawa ke dalam kelas, dalam bentuk contoh, miniatur, tampilan video dan/atau bentuk-bentuk gambar dan replika lainnya.Objek-objekini disajikan, diamati, dipersepsi, dicermati, didiskusikan, dan diberi perlakuan secara bebas dan terbuka. Semua kegiatan itu dilakukan di dalam kelas, oleh peserta sebanyak satu kelas.
  3. Format Kelompok. Polanya sama dengan format klasikal yang dilakukan dalam kelompok yang terdiri atas sejumlah peserta secara terbatas. Dibandingkan format klasikal, format kelompok memungkinkan dilakukannya akses yang lebih intensif terhadap obyek layanan. Di samping itu kegiatan layanan juga dapat memanfastkan dinamika kelompok sehingga hasil layanan dapat lebih optimal.
  4. Format Individual. Format ini merupakan format khusus, dilakukan terhadap individu-individu tertentu, dengan isi layanan yang secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan pribadi individu yang bersangkutan.
  5. Format Kolaboratif. Selain keempat format di atas, dalam layanan ORIN dapat ditempuh format atau strategi kolaboratif, dalam arti konselor berupaya menghubungi dan mengaktifkan pihak-pihak di luar peserta layanan untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang memudahkan pelaksanaan layanan dan menguntungkan para pesertanya. Dengan strategi ini perencanaan dan persiapan layanan dipermudah dan pelaksanaannya dipelancar, sehingga hasil-hasil layananan menjadi optimal.

Pelaksanaan suatu unit layanan ORIN dapat menggunakan kombinasi format-format di atas. Format atau strategi kolaboratif dilaksanakan dalam perencanaan dan persiapan layanan, dan bahkan juga selama pelaksanaannya. Penggunaan format lapangan dapat dikombinasikan dengan format klasikal, bahkan format kelompok. Format individual dapat merupakan tindak lanjut dari format lapangan, klasikal dan atau format kelompok. sebaliknya, format individual juga dapat ditindaklanjuti dengan format lapangan.