Deskripsi Umum
Rumah atau keluarga adalah tempat asal individu. Setiap orang berasal dari keluarga tertentu dan mendapat bekal kehidupan yang paling awal dari keluarga. Keluarga memberikan sumbangan yang sangat besar dan tiada temilai harganya dalam pertimbangan individu. Dalam pada itu, kondisi keluarga yang kurang memadaidapat memberikan andil yang cukup besar pula terhadap kekurangserasian yang terdapat pada diri individu. Keluarga yang menyelenggarakan healthy parenting akan memberikan sumbangan positif, sedangkan unhealthy parenting akan memberikan andilnegatif terhadap perkembangan anak-anak yang berada di dalam keluarga tersebut. Perbandingan berikut memberikan gambaran betapa suasana dalam keluarga dapat berkembang dari kondisi sehat sampai sangat tidak sehat.
Healthy Parenting | Unhealthy Parenting | |
Menerima; menyambut dengan baik. | Menolak; menelantarkan. | |
Memenuhi kebutuhan fisik dan kesehatan. | Membiarkan kekurangan dan kesakitan; menganiaya. | |
Mengembangkan hubungan sosio-emosional yang hangat dan nyaman. | Membiarkan hubungan yang tegang, retak dan panas. | |
Memberikan dorongan dan penguatan. | Menyalahkan, menghina, mematahkan | |
Memberikan kesempatan untuk maju dan berhasil. | Melarang, menghambat dan menjegal. |
Dapat dibayangkan apa yang
terjadi pada diri anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan kondisi sehat, dan
tidak sehat itu. Anak-anak pada umumnya tidak dapat mengelak dari kondisi
keluarga yang ia terima. Ia “terpaksa” berkembang dalam kondisi
seperti itu. Ia menanggung beban akibat kondisi buruk keluarga, sementara
anak-anak lain menikmati keberuntungan dalam hidup dan perkembangannya dari
kondisi keluarga yang lebih baik.
Kunjungan rumah (KRU)merupakan upaya untuk mendeteksi kondisi keluaga dalam
kaitannya dengan permasalahan anak atau individu yang menjadi tanggungjawab
Konselor dalam pelayanan konseling. Dengan KRU akan diperoleh berbagai
informasi atau data yang dapat digunakan untuk lebih mengefektifkan layanan
konseling. Lebih dari itu, dengan kunjungan rumah Konselor dapat mendorong
partisipasi orang tua (dan anggota keluarga lainnya) untuk sebesar-besarnya
memenuhi kebutuhan anak atau individu yang dimaksudkan itu.